Pelangi Sore Hari
“Matahari senja bagaikan akhir dari kebahagiaan hidup. Bersembunyi dalam keindahan warnanya yang mempesona banyak orang yang tidak mengerti siapakah dirinya.
Kegelapan malam bagaikan setan kejam yang menghantui manusia. Menghadirkan mimpi-mimpi buruk di setiap kehidupan manusia. Berkejar-kejaran dengan terangnya siang seakan ingin melahap terangnya siang hari….”
Banyak orang yang menyukai sore hari. Katanya, mentari terlihat indah di kala itu. Terlebih melihatnya dari sebuah pantai yang tenang.
Namun, ada pula yang tidak menyukai sore hari. Seperti Arthur Setiadi yang terpaksa menjual mimpi agar dapat hidup bersama adik satu-satunya, Airi setelah orangtua mereka meninggal.
Apakah harapan Arthur akan tercapai? Bagaimana kehidupan kakak beradik itu setelah orangtua mereka meninggal? Resapi sepenggal perjalanan hidup mereka di PELANGI SORE HARI.
ps:
– Password protected. kirim pm untuk minta password.
– Disarankan untuk mengerti bahasa Indonesia sebelum membaca cerita ini.